BISNIS

Diferensiasi Produk: Apa Artinya, Bagaimana Bisnis Melakukannya, dan 3 Jenis Utamanya

 


Apa Diferensiasi Produk?

Diferensiasi produk adalah aspek kunci yang membedakan produk atau layanan suatu perusahaan dari pesaingnya. Diferensiasi produk yang sukses menghasilkan loyalitas merek dan peningkatan penjualan.

Strategi diferensiasi produk melibatkan identifikasi dan komunikasi kualitas unik suatu produk atau perusahaan sambil menyoroti perbedaan yang jelas antara produk atau perusahaan tersebut dan pesaingnya. Diferensiasi produk berjalan seiring dengan pengembangan proposisi nilai yang kuat sehingga produk atau layanan menarik bagi pasar sasaran atau audiens.

Jika berhasil, diferensiasi produk dapat menciptakan keunggulan kompetitif bagi penjual produk dan pada akhirnya membangun kesadaran merek.


HAL-HAL YANG UTAMA

Diferensiasi produk bergantung pada perhatian konsumen terhadap satu atau lebih manfaat utama suatu produk atau merek sehingga menjadikannya pilihan yang lebih baik dibandingkan produk atau merek serupa.

Unsur-unsur diferensiasi meliputi desain produk, pemasaran, pengemasan, dan harga.

Strategi diferensiasi produk harus menunjukkan bahwa suatu produk mempunyai semua fitur pilihan yang bersaing tetapi dengan manfaat tambahan yang eksklusif yang tidak ditawarkan oleh produk lain.

Perusahaan memperoleh keunggulan kompetitif dan pangsa pasar melalui diferensiasi produk.

Diferensiasi produk meningkatkan persaingan pasar dan mengendalikan harga bagi konsumen.


Cara Kerja Diferensiasi Produk

Diferensiasi produk pada dasarnya adalah strategi pemasaran untuk mendorong konsumen memilih satu merek atau produk dibandingkan yang lain di tengah padatnya persaingan. Ini mengidentifikasi kualitas yang membedakan suatu produk dari produk serupa dan menggunakan perbedaan tersebut untuk mengarahkan pilihan konsumen.

Pemasaran diferensiasi juga dapat melibatkan fokus pada ceruk pasar. Misalnya, sebuah perusahaan kecil mungkin kesulitan bersaing dengan pesaing yang lebih besar di industri yang sama. Akibatnya, perusahaan yang lebih kecil mungkin menyoroti sesuatu seperti layanannya yang lebih personal.


Mempromosikan Diferensiasi Produk

Referensi terhadap kualitas pembeda suatu produk tercermin dalam kemasan dan promosinya, dan seringkali bahkan dalam namanya. Merek makanan kucing Fancy Feast menyiratkan makanan kucing berkualitas tinggi yang disukai kucing, dan iklan tersebut memperkuat klaim tersebut. Merek makanan kucing FreshPet menonjolkan penggunaan bahan-bahan alami. Hill's Science Diet menyampaikan bahwa para ahli nutrisi hewan mengembangkan makanan kucing.

Strategi diferensiasi produk mungkin memerlukan penambahan fitur fungsional baru atau sesederhana mendesain ulang kemasan. Terkadang, pemasaran diferensiasi tidak memerlukan perubahan apa pun pada produk, melainkan kampanye iklan baru atau promosi lainnya.


Mengukur Diferensiasi Produk

Seperti disebutkan sebelumnya, perbedaan antar produk bisa bersifat fisik atau terukur, seperti gym dengan harga terendah di suatu wilayah. Namun, perbedaan antar produk mungkin lebih abstrak; misalnya perusahaan mobil yang mengklaim mobilnya paling mewah di pasaran.

Pengecer dan desainer sering menghabiskan banyak uang untuk beriklan untuk menampilkan pakaian mereka pada model muda dan trendi untuk menekankan bahwa pakaian mereka sedang tren. Pada kenyataannya, tidak ada perusahaan yang dapat mengukur atau mengukur tingkat gaya yang ditawarkan produk mereka.

Akibatnya, diferensiasi produk seringkali bersifat subyektif karena bertujuan untuk mengubah penilaian pelanggan terhadap manfaat suatu produk dibandingkan produk lainnya. Slogan iklan, "Menghilangkan noda yang paling membandel", menyiratkan bahwa merek deterjen tertentu lebih efektif dibandingkan merek lain. Namun, perbedaan sebenarnya antara produk tersebut dibandingkan dengan produk pesaing mungkin sangat kecil atau bahkan tidak ada sama sekali.

Jenis Diferensiasi Produk

Idealnya, strategi diferensiasi produk harus menunjukkan bahwa produk dapat melakukan segala hal yang dapat dilakukan oleh pilihan pesaing, namun dengan manfaat tambahan yang eksklusif untuk produk tersebut. Berikut adalah beberapa strategi paling umum yang digunakan untuk membedakan suatu produk atau layanan.


Harga

Harga dapat digunakan untuk membedakan suatu produk dengan dua cara. Perusahaan dapat menetapkan harga terendah dibandingkan pesaing untuk menarik pembeli yang sadar biaya—pengecer Costco adalah contohnya. Namun, perusahaan juga dapat mengenakan harga tinggi untuk menyiratkan kualitas dan bahwa suatu produk merupakan barang mewah atau kelas atas, seperti mobil sport Bugatti.


Kinerja dan Keandalan

Produk dapat dibedakan berdasarkan keandalan dan daya tahannya. Beberapa baterai, misalnya, terkenal memiliki masa pakai yang lebih lama dibandingkan baterai lainnya, dan beberapa konsumen membelinya berdasarkan faktor ini.


Lokasi dan Layanan

Bisnis lokal dapat membedakan dirinya dari pesaing nasional yang lebih besar dengan menekankan bahwa mereka mendukung komunitas lokal. Sebuah restoran lokal, misalnya, akan mempekerjakan pekerja lokal dan mungkin mendapatkan makanan serta bahan-bahannya dari petani dan pemasok lokal.

Diferensiasi Produk Vertikal vs. Diferensiasi Produk Horisontal

Ada dua bentuk diferensiasi produk yang ketat: horizontal dan vertikal. Namun dalam beberapa kasus, pilihan konsumen dalam suatu pembelian mungkin merupakan gabungan dari keduanya.


Diferensiasi Vertikal

Contoh diferensiasi vertikal adalah ketika pelanggan memberi peringkat pada produk berdasarkan faktor yang dapat diukur, seperti harga atau kualitas, dan kemudian memilih item dengan peringkat paling tinggi.

Meskipun pengukurannya objektif, setiap pelanggan memilih untuk mengukur faktor yang berbeda. Misalnya, sebuah restoran mungkin berada di urutan teratas daftar pelanggan karena makanan mereka lebih rendah kalori. Pelanggan lain mungkin memilih restoran lain karena makanannya lebih murah, dan harga adalah faktor terpenting bagi mereka.


Diferensiasi Horisontal

Contoh diferensiasi horizontal adalah ketika pelanggan memilih produk berdasarkan preferensi pribadi dan bukan berdasarkan pengukuran obyektif.


Misalnya, apakah seseorang memilih milkshake vanilla, coklat, atau stroberi tergantung selera pribadinya. Jika sebagian besar produk di pasaran harganya hampir sama dan memiliki banyak fitur atau kualitas yang sama, maka keputusan pembelian didasarkan pada preferensi subjektif.

Diferensiasi Campuran

Pembelian yang lebih kompleks cenderung mempertimbangkan perpaduan diferensiasi vertikal dan horizontal. Saat membeli mobil, misalnya, konsumen mungkin mempertimbangkan metrik keselamatan dan jarak tempuh bahan bakar, yang keduanya merupakan ukuran obyektif dan contoh integrasi vertikal. Namun, konsumen juga dapat mempertimbangkan warna mobil yang tersedia atau citra mereknya. Setiap konsumen akan memberikan bobot kepentingan yang berbeda pada setiap kriteria.


Manfaat Diferensiasi Produk

Produk yang terdiferensiasi dapat meningkatkan loyalitas merek dan bahkan bertahan pada titik harga yang lebih tinggi. Jika suatu produk dianggap lebih baik dalam beberapa hal dibandingkan pesaingnya, konsumen akan menganggapnya sepadan dengan harga yang lebih tinggi.

Pemasaran diferensiasi dapat membantu perusahaan menonjol ketika suatu produk dianggap tidak jauh berbeda dari produk pesaing, seperti air kemasan. Strateginya mungkin fokus pada titik harga yang lebih rendah atau bisnis milik lokal. Ketika aspek fungsional dari kedua produk tersebut identik, fitur non-fungsional dapat disorot. Strateginya bisa berupa perubahan desain atau gaya yang menarik.

Kampanye diferensiasi produk yang sukses meningkatkan minat konsumen dan memberikan alasan kepada konsumen untuk percaya bahwa mereka membutuhkan satu produk dibandingkan produk lainnya.

Contoh Diferensiasi Produk

Perusahaan yang memperkenalkan produk baru sering kali menyebutkan keunggulan biayanya. Jika Perusahaan X memproduksi mesin pembuat kopi yang hampir identik dengan Perusahaan Y, Perusahaan X dapat menawarkan versi dengan biaya lebih rendah. Jika dilengkapi dengan filter yang dapat digunakan kembali, penghematan pada filter kertas terlihat jelas dalam pengemasan dan iklan.

Misalnya, diferensiasi produk terlihat jelas di antara banyak merek pembuat kopi saat ini. Mesin pembuat kopi KitchenAid memiliki kesan kuat dan kuat serta harga premium yang sepadan. Keurig membedakan dirinya dengan biji kopinya yang mudah digunakan. Amazon Basics, seperti biasa, menetapkan harga yang sangat rendah.


Apa Contoh Diferensiasi Produk?

Contoh diferensiasi produk adalah ketika sebuah perusahaan menekankan karakteristik produk baru ke pasar yang membedakannya dari produk lain yang sudah ada di pasar. Misalnya, Tesla membedakan dirinya dari merek mobil lain karena mobil mereka inovatif, dioperasikan dengan baterai, dan diiklankan sebagai mobil kelas atas.


Apa Elemen Diferensiasi Produk?

Aspek apa pun dari suatu produk dapat membedakannya di benak konsumen. Oleh karena itu, produsen atau produsen harus mempertimbangkan peluang untuk melakukan diferensiasi di seluruh bidang produksinya: pemasaran, manajemen produk, teknik, penjualan, dan dukungan pelanggan.


Apa 3 Jenis Diferensiasi Produk?

Tiga jenis diferensiasi produk adalah vertikal, horizontal, dan campuran. Contoh umum dari diferensiasi vertikal adalah ketika dua produk serupa tetapi harganya berbeda. Diferensiasi horizontal terjadi tanpa memandang kualitas atau harga suatu produk. Diferensiasi campuran bersifat kompleks dan melibatkan faktor diferensiasi vertikal dan horizontal.

Mengapa Diferensiasi Produk Penting?

Diferensiasi produk penting karena memungkinkan merek atau perusahaan yang berbeda memperoleh keunggulan kompetitif di pasar. Jika diferensiasi tidak dapat dicapai, perusahaan-perusahaan besar dengan skala ekonomi akan selalu mendominasi pasar karena mereka dapat melemahkan produsen-produsen kecil dalam hal harga. Diferensiasi produk juga merupakan cara untuk mengendalikan biaya bagi konsumen dengan mempertahankan pasar yang kompetitif.


Garis bawah

Diferensiasi produk adalah cara produk dan merek menguasai pangsa pasar berdasarkan preferensi konsumen. Pelanggan memilih produk karena berbagai alasan, apakah itu harga, citra merek, kualitas, daya tahan, rasa, warna, atau tren sementara.

Jika suatu produk dapat membedakan dirinya dari pesaingnya dengan cara yang unik dan menarik bagi konsumen, maka produk tersebut akan memiliki keunggulan kompetitif dan memperoleh pangsa pasar. Oleh karena itu, diferensiasi produk juga merupakan cara kekuatan pasar melakukan tugasnya dan menjaga harga tetap rendah bagi konsumen.

Posting Komentar

0 Komentar