Apa Itu Teori Akuntansi?
Teori akuntansi adalah seperangkat asumsi, kerangka kerja, dan metodologi yang digunakan dalam studi dan penerapan prinsip pelaporan keuangan. Studi teori akuntansi melibatkan peninjauan terhadap landasan historis praktik akuntansi, serta cara praktik akuntansi diubah dan ditambahkan ke kerangka peraturan yang mengatur laporan keuangan dan pelaporan keuangan.
HAL-HAL YANG UTAMA
Teori akuntansi memberikan panduan untuk akuntansi dan pelaporan keuangan yang efektif.
Teori akuntansi melibatkan asumsi dan metodologi yang digunakan dalam pelaporan keuangan, memerlukan tinjauan praktik akuntansi dan kerangka peraturan.
Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) mengeluarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP) yang bertujuan untuk meningkatkan daya banding dan konsistensi dalam informasi akuntansi.
Teori akuntansi adalah subjek yang terus berkembang, dan harus beradaptasi dengan cara-cara baru dalam menjalankan bisnis, standar teknologi baru, dan kesenjangan yang ditemukan dalam mekanisme pelaporan.
Memahami Teori Akuntansi
Semua teori akuntansi terikat oleh kerangka konseptual akuntansi. Kerangka kerja ini disediakan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB), sebuah entitas independen yang berupaya menguraikan dan menetapkan tujuan utama pelaporan keuangan oleh bisnis, baik publik maupun swasta.
Lebih lanjut, teori akuntansi dapat dianggap sebagai alasan logis yang membantu mengevaluasi dan memandu praktik akuntansi. Teori akuntansi, seiring dengan berkembangnya standar peraturan, juga membantu mengembangkan praktik dan prosedur akuntansi baru.
Teori akuntansi lebih bersifat kualitatif daripada kuantitatif, karena teori ini merupakan panduan akuntansi dan pelaporan keuangan yang efektif.
Aspek terpenting dari teori akuntansi adalah kegunaannya. Dalam dunia keuangan perusahaan, ini berarti bahwa semua laporan keuangan harus memberikan informasi penting yang dapat digunakan oleh pembaca laporan keuangan untuk mengambil keputusan bisnis yang tepat. Hal ini juga berarti bahwa teori akuntansi sengaja dibuat fleksibel sehingga dapat menghasilkan informasi keuangan yang efektif, bahkan ketika lingkungan hukum berubah.
Selain kegunaannya, teori akuntansi menyatakan bahwa semua informasi akuntansi harus relevan, dapat diandalkan, dapat dibandingkan, dan konsisten. Hal ini pada dasarnya berarti bahwa semua laporan keuangan harus akurat dan mematuhi prinsip akuntansi yang berlaku umum di AS (GAAP). Kepatuhan terhadap GAAP memungkinkan penyusunan laporan keuangan konsisten dengan keuangan masa lalu suatu perusahaan dan dapat dibandingkan dengan keuangan perusahaan lain.
Pada akhirnya, teori akuntansi mensyaratkan bahwa semua profesional akuntansi dan keuangan beroperasi berdasarkan empat asumsi. Asumsi pertama menyatakan bahwa suatu usaha merupakan suatu kesatuan yang terpisah dari pemilik atau krediturnya. Yang kedua menegaskan keyakinan bahwa suatu perusahaan akan tetap eksis dan tidak bangkrut. Yang ketiga mengasumsikan bahwa semua laporan keuangan disusun dengan jumlah dolar dan bukan dengan angka lain seperti unit produksi. Terakhir, semua laporan keuangan harus disusun secara bulanan atau tahunan.
Pertimbangan Khusus
Akuntansi sebagai suatu disiplin ilmu telah ada sejak abad ke-15. Sejak saat itu, dunia usaha dan perekonomian telah berkembang pesat. Teori akuntansi adalah subjek yang terus berkembang, dan harus beradaptasi dengan cara-cara baru dalam menjalankan bisnis, standar teknologi baru, dan kesenjangan yang ditemukan dalam mekanisme pelaporan.
Misalnya, organisasi seperti Dewan Standar Akuntansi Internasional membantu membuat dan merevisi penerapan praktis teori akuntansi melalui modifikasi Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS).
Profesional seperti Akuntan Publik Bersertifikat (CPA) membantu perusahaan menavigasi standar akuntansi baru dan yang sudah ada.
0 Komentar