BISNIS

Bacaan Sujud Syukur dan Waktu Melaksanakannya

 


Bacaan Sujud Syukur dan Waktu Melaksanakannya

Sujud syukur dalam Islam merupakan salah satu ibadah yang semata-mata ditunjukkan kepada Allah sebagai bentuk mengucap rasa syukur atas segala nikmatnya.

Ketika Anda melakukannya, disarankan melafalkan bacaan sujud syukur untuk melengkapi rangkaian sujud tersebut seperti kebiasaan para Rasul.

Mengutip laman NU Online, Rasulullah SAW pernah berdoa untuk memberi syafaat bagi umatnya. Ketika dikabulkan Allah, sepertiga umat akan menerima syafaat dan Rasul bersujud sebagai bentuk syukur.

Lalu ketika Allah kembali mengabulkan sepertiga sisa umatnya, Rasulullah SAW bersujud lagi karena rasa syukur.

Sebab-Sebab Sujud Syukur

Perlu diketahui bahwa sujud syukur ini harus didasari oleh sebab-sebab yang jelas dan bukan dikerjakan tanpa alasan. Beberapa sebabnya bisa karena hal berikut:

Meraih keberhasilan

Mendapat nikmat dan karunia dari Allah

Mendapat berita menyenangkan

Mendapat rezeki materi, ilmu, kesehatan, dan sebagainya

Terhindari dari bahaya musibah atau diberi keselamatan

Mampu menghindarkan diri dari perbuatan dosa, maksiat, sedangkan banyak orang yang melakukan perbuatan tersebut.

Bacaan Sujud Syukur

Berikut ada beberapa bacaan sujud syukur yang paling umum untuk dilafalkan sesuai dengan sebab-sebabnya, dan dibaca satu kali setelah niat.


1. Bacaan sujud syukur karena mendapat pertolongan Allah

سُبْحَانَ اللّهِ والْحَمْدُللّهِ وَ لا اِلهَ اِلَّا اللّهُ وَ اللّهُ اَكْبَرُلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بالله العلي العظيم

Subhaanallohi walhamdulillaah walaa ilaaha illalloohu walloohuakbar, walaa haula walaa quwwata illaa billaahil'aliyyil'azhiim.

Artinya: "Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan kekuatan kecuali atas pertolongan Allah Yang Maha Tinggi, Maha Agung."


2. Bacaan sujud syukur karena terhindar dari maksiat dan hal berbahaya

اللَّهُمَّ لَا تَجْعَلْ مُصِيْبَتَنَا فِي دِيْنِنَا

Allahumma la taj'al mushibatana fi dinina.

Artinya: "Ya Allah, jangan jadikan musibah kami pada agama kami."


3. Bacaan sujud syukur karena mendapat nikmat

الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ أَنْعَمَ عَلَيَّ بِكَذَا وَدَفَعَ عَنِّيْ كَذَا وَعَافَانِيْ مِمَّا ابْتَلَى بِهِ فُلَانًا

Alhamdulillahil ladzi an'ama 'alayya bi kadza, wa dafa'a anni kadza, wa 'afani mimmabtala bihi fulanan.

Artinya: "Segala puji bagi Allah, Zat yang memberikan nikmat kepadaku berupa...(sebutkan dalam hati nikmat yang diterima), dan menolak dariku marabahaya...(sebutkan bahaya yang dimaksud), dan menyelamatkanku dari musibah yang Allah berikan kepada fulan...(sebutkan musibah yang dimaksud)," [Syekh Sulaiman Al-Kurdi, Al-Hawasyil Madaniyyah, Al Haramain: tanpa tahun, juz I, halaman 317].

Waktu Melaksanakan Sujud Syukur

Mengenai waktu melaksanakan sujud syukur ini sebenarnya tidak ada ketentuan spesifik, bahkan Rasul pun melakukannya kapan saja saat mendapat sesuatu menggembirakan.

Berikut kutipan hadisnya: "Dari Abu Bakrah, 'Sesungguhnya apabila datang kepada Nabi Muhammad SAW sesuatu yang menggembirakan atau kabar suka, beliau langsung sujud berterima kasih kepada Allah'." [HR. Abu Daud dan Tirmidzi].

Bacaan sujud syukur tentunya bisa dilafalkan langsung atau setelah salat sesuai keperluannya. Asalkan dalam keadaan suci, menutup aurat, dan menghadap kiblat.


Posting Komentar

0 Komentar