Sedikitnya tiga orang meninggal dunia dan 28 lainnya mengalami luka-luka ketika dua kereta dari arah berlawanan bertabrakan di jalur kereta antara Stasiun Haurpugur dan Cicalengka, Jawa Barat, pada Jumat (5/1) pagi.
Insiden tersebut berlangsung sekitar pukul 6.03 WIB.
Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol. Ibrahim Tompo mengatakan melalui pesan teks bahwa korban meninggal adalah “seorang masinis dan asisten masinis di KA Commuter Line, dan satu orang pramugara di KA Turangga.”
Insiden tabrakan tersebut terjadi ketika KA Turangga yang membawa 287 penumpang dan sedianya mengakhiri perjalanan dari Stasiun Surabaya Gubeng menuju Stasiun Bandung, bertabrakan dengan kereta api lokal Bandung Raya yang sedang dalam perjalanan dari Padalarang ke Cicalengka. Kereta api lokal itu membawa 191 penumpang.
Belum diketahui bagaimana dua kereta di dua jalur kereta api berbeda dapat bertemu di satu titik dan jalur yang sama.
Kemenhub kerahkan tim evakuasi
Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati lewat pesan video menyampaikan “duka cita mendalam” kepada para korban dan keluarga.
“Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jendral Perkeretaapian telah menurunkan tim evakuasi bersama stakeholder terkait untuk segera dapat melakukan evakuasi korban dan gerbong, serta mengembalikan layanan seperti sedia kala,” tambahnya.
Sebelumnya pihak KAI Commuter, yang mengelola jalur tersebut, mencuit lewat X, yang dulunya dikenal sebagai Twitter, “permohonan maaf atas adanya kendala operasional antara KA Turangga dengan Commuter Line Bandung pada lintas Stasiun Haurpugur – Stasiun Cicalengka pada Jumat (5/1). Saat ini dalam proses penanganan dan evakuasi oleh tim terkait.” [em/rs]
0 Komentar