BISNIS

Negara di Dunia Ini Sempat Ada, Kini Sudah Bubar dan Membentuk Negara Baru

 


Keberadaan sebuah negara di dunia salah satunya berdaulat dan diakui oleh dunia.

Namun Ternyata, ada sederet negara yang sebelumnya pernah ada dan kini sudah dinyatakan bubar.

Kenapa sebuah negara bisa bubar?

Berikut 10 negara di dunia yang kini sudah tidak ada lagi keberadaannya dan malah berganti nama negara karena adanya penggabungan dan pemisahan wilayah.

1. Uni Soviet

Uni Soviet menjadi salah satu negara adi kuasa sebelum pecahnya perang dingin. 

Perang dingin merupakan perang yang memperebutkan pengaruh ideologi dan politik global yang berkepanjangan melawan Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya di Blok Barat.

Sayangnya, Uni Soviet mengalami kekalahan. Mikhail Gorbachev yang berusaha untuk merestrukturisasi negaranya dengan program glasnost dan perestroika, malah memicu perpecahan.

Hingga menyebabkan negara ini akhirnya secara resmi bubar pada tanggal 26 Desember 1991.

Setidaknya, ada 15 negara yang menjadi pecahan Uni Soviet.

2. Yugoslavia

Negara yang didirikan pada tahun 1943 ini, awalnya merupakan wilayah berbentuk kerajaan (1918-1943).

Serbia, Montenegro, Slovenia, Kroasia, Bosnia-Herzegovina, Makedonia, serta dua daerah otonomi khusus, Kosovo dan Vojvodina.

Hingga pada akhirnya Yugoslavia bubar dan negara-negara di wilayah bagian tersebut memisahkann diri satu per satu dan membentuk kedaulatannya sendiri.

3. Cekoslovakia

Negara ini terbentuk dari sisa-sisa Kekaisaran Austro-Hongaria lama, yang menjadi salah satu negara maju di Eropa sebelum Perang Dunia II meletus. 

Dikhianati oleh Inggris dan Prancis pada tahun 1938 di Munich, pada bulan Maret 1939 negara ini telah dikuasai sepenuhnya oleh Jerman, dan lenyap dari peta. 

Kemudian ditempati oleh Soviet, yang mengubahnya menjadi negara bawahan lain dari Uni Soviet lama sampai negara itu runtuh pada tahun 1991.

Namun Cekoslovakia ini tak serta merta hilang begitu saja. Etnis Slav di bagian timur negara itu menuntut negara merdeka sendiri. 

Dari Cekoslovakia ini kemudian memunculkan dua negara, Republik Ceko di barat, dan bangsa Slowakia di timur.

4. Vietnam Selatan

Negara ini dibentuk akibat dari pengusiran paksa Prancis dari Indo-Cina pada tahun 1954. Lalu muncul ide membagi Vietnam menjadi dua, dengan negara komunis di Utara dan negara pseudo-demokratis di Selatan.

Sayangnya, ide untuk membangi dua negara ini tak berjalan baik, maka terjadilah peperangan hingga akhirnya menyeret Amerika Serikat dalam konflik. 

Perang inilah yang menjadi perang yang paling mahal dalam sejarah Amerika Serikat.

Dan pada akhirnya, Amerika Serikat meninggalkan Vietnam Selatan untuk berjuang sendiri pada tahun 1973.

Dua tahun kemudian negara Vietnam Selatan bubar dan menjadi satu kesatuan dengan nama Vietnam yang didukung Uni Soviet. 

Juga mengganti nama Saigon — ibu kotanya, menjadi Kota Ho Chi Minh.

5. Jerman Timur

Negara ini awalnya dikuasai oleh Uni Soviet dan dibatasi oleh tembok Berlin dengan Jerman Barat. Seiring runtuhnya tembok Berlin pada 1990, Jerman Timur pun bubar.

6. Republik Persatuan Arab

Gagasan Presiden sosialis Mesir, Gamel Abdel Nasser untuk bersatu dengan Suriah dengan tujuan untuk menggabungkan kekuatan mengepung musuh bebuyutan mereka, Israel dan menjadikan mereka kekuatan super regional.

Hingga berdirilah negara Republik Persatuan Arab. Sayangnya negara ini bertahan tak lama. Lantaran jarak beberapa ratus mil membuat pemerintah pusat hampir tidak mungkin, sementara Suriah dan Mesir tidak pernah dapat menyetujui apa yang merupakan prioritas nasional.

Anti klimaks bagi negara ini datang dengan kematian Nasser pada tahun 1970. Tanpa Nasser, negara Republik Persatuan Arab ini menjadi sangat rapuh dan akhirnya mereka kembali ke negara masing-masing Mesir dan Suriah.

7. Sikkim

Anda mungkin belum pernah mendengar tentang negara ini. Anda tak salah karena memang negara ini hampir tak pernah terdengar. 

Negara ini berdiri dengan aman selama berabad-abad lamanya dan terletak di Pegunungan Himalaya antara India dan Tibet.

Negara ini adalah sebuah monarki kecil yang berhasil mempertahankan diri sampai abad ke-20 sebelum akhirnya menyadari tak punya alasan tetap berdiri sebagai negara yang independen dan memutuskan untuk bergabung dengan India modern pada tahun 1975.

Negara ini memiliki tidak kurang dari sebelas bahasa resmi, yang sering menjadi malapetaka dengan rambu lalu lintas karena terlalu banyaknya bahasa dalam rambu

Negara ini merupakan sebuah kerajaan kecil di wilayah pegunungan Himalaya. Sikkim akhirnya bergabung dengan India pada 1975.

9. Tibet

Tibet sendiri sudah berdiri selama seribu tahun, namun baru di tahun 1913 berhasil menjadi negara merdeka.

Di bawah pengawasan damai dari Dalai Lama, negara ini kemudian berlawanan  dengan Tiongkok Komunis pada tahun 1951 dan diduduki oleh pasukan Mao. 

Pendudukan ini mengakhiri Tibet sebagai negara berdaulat. Cina menduduki Tibet yang semakin tegang sepanjang tahun 1950-an sampai negara itu akhirnya memberontak pada tahun 1959, yang mengakibatkan aneksasi Cina di wilayah tersebut dan pembubaran pemerintah Tibet.

Tibet sebagai negara akhirnya bubar dan menjadi 'wilayah' dari Cina. Sampai hari ini Tibet tetap menjadi daya tarik wisata besar bagi pemerintah Cina, meskipun masih memiliki masalah dengan Beijing yang menjanjikan akan memberikan kemerdekaan sekali lagi.

10. Austro-Hungaria

Austro-Hungaria menjadi negara yang paling merasakan kehancuran akibat perang dunia pertama.

Seiring dengan hancurnya Austro-Hungaria, lahirlah beberapa negara baru yang lebih modern.

Seperti  Austria, Hongaria, Cekoslowakia, dan Yugoslavia, dengan bagian-bagiannya menuju Italia, Polandia, dan Rumania.

Kenapa negara ini bisa hancur dan bubar, ketika tetangganya, Jerman tidak? Karena tidak memiliki identitas dan bahasa yang sama, dan malah menjadi rumah bagi berbagai kelompok etnis dan agama, yang kebanyakan tidak ada hubungannya dengan satu sama lain.

Akibatnya, negara ini gampang terkoyak seperti yang dialami  Yugoslavia kemudian. Perbedaannya adalah bahwa Austro-Hungaria bubar karena diperebutkan oleh para pemenang di Perang Dunia I, sedangkan pembubaran Yugoslavia bersifat internal dan spontan.

Itulah sederet negara-negara di dunia yang keberadaannya kini sudah tidak ada lagi alias bubar.*

Posting Komentar

0 Komentar