BISNIS

Kaya Tradisi dan Adat, Kuliner Lebak yang Nikmat nan Lezat!

 


Udah siap mengikuti petualangan kuliner seru di Lebak, Banten? Yass! Daerah lebak juga menyimpan banyak harta karun kuliner yang kaya layaknya keunikan budaya mereka, Sob! Dari sekian banyaknya pilihan, ini dia 5 rekomendasi kuliner tradisional Lebak yang wajib dicicipi saat berlibur ke sana!


1.   Rabeg, Sup Kambing Tanpa Santan yang Bikin Ketagihan!


Tempat wisatanya sih emang terkenal dengan pantai dan kekayaan bahari, tapi ada kok kuliner non bahari, Sob! Salah satunya Rabeg, yaitu hidangan khas Lebak yang terbuat dari daging kambing direbus dengan rempah-rempah khas Jazirah Arab dan Banten. Rebusan daging ini dikombinasikan dengan sup kental tanpa santan. Hmmm, endolitaa~ Walaupun tanpa santan, inget daging kambingnya ya, hati-hati kolesterol naik, Sob! jangan sampai kalap yaa~

Kuliner yang satu ini sudah ada sejak zaman Sultan Maulana Hasanuddin, alias sudah lebih dari 5 abad lalu dan menjadi makanan olahan daging favorit saat hajatan atau acara spesial, lho~ Sejak dulu, Rabeg dimasak dengan wajan besar di atas tungku kayu untuk dinikmati bersama. Walaupun terlihat mirip semur, Rabeg dimasak tanpa santan sama sekali, sedangkan warna kecoklatannya berasal dari rempah dan kecap aja! Mau spill rasanya? Gurih, manis, dan pedas di mulut, Sob!

2.   Enaknya Ganyem Sate Ikan Tanpa Duri, Sate Bandeng!


Ehem, kayaknya kamu belum tau nih kuliner yang satu ini. Namanya sate bandeng, Sob! Sate ini punya bahan dasar ikan bandeng segar yang dipotong kecil-kecil, ditusuk ke bambu, dan bukan dibakar ya, tapi dipanggang ya! Eh, tapi walaupun dipanggang, bakarnya tetap pakai arang, jadi punya aroma dan cita rasa yang khas, Sob. Apa sih spesialnya? Jadi, olahan ikan bandeng yang dipotong dan ditusuk bambu menghasilkan keunikan rasa dan tekstur daging yang empuk. Ciee, baru tau kan, Sob? Xixixi~

Biar kamu tau sejarahnya, konon kuliner satu ini diperkenalkan oleh juru masak kerajaan Banten Girang pada abad ke 16, Sob. Dulunya, menu ini dimasak untuk menjamu para tamu kerajaan. Kok bisa sih tercipta? Karena ikan bandeng punya banyak duri dan sulit banget dikonsumsi, sang juru masak puter balik ide supaya bisa menyajikan ikan bandeng dengan cara yang berbeda. Sampai akhirnya, tercetuslah ide sate bandeng yang populer hingga saat ini!

3.   Mencicipi Kuliner yang Sudah Jadi Warisan Sejarah, Angeun Lada


Kelihatannya sih emang mirip, tapi kuliner yang satu ini bukan gulai ya, Sob. Angeun lada punya keunikan tersendiri pada racikan bumbunya! Misalnya, cita rasa pedas yang kamu rasakan itu berasal dari daun walang sangit yang dipadukan dengan cabai. Lalu, angeun lada juga punya aroma khas yang berasal dari daun walang. Nah, kalau gulai biasanya diisi dengan daging ayam, angeun lada ini diisi dengan potongan besar jeroan babat, Sob! So, beda yaa~

Kalau di wilayah Banteng, kuliner satu ini nggak pernah absen saat perayaan Hari Raya Idul Fitri untuk nemenin opor dan ketupat. Selain hari besar, banyak juga kok ditemukan saat acara keluarga, hajatan, khitanan, atau acara sejenisnya, Sob.

Makanan yang memiliki arti sayur pedas ini sudah menjadi warisan budaya tak benda sejak tahun 2016, Sob. Oh iya, biar kamu nggak kaget saat pertama kali mencicipi, angeun lada ini punya cita rasa gurih dan pedas yang beradu dengan aroma daun walang di mulut. Banyak yang bilang sih agak aneh, tapi setelah beberapa sendok, aromanya makin menyatu dengan kuah dan jeroan kok, Sob!

4.   Kue Pasung, Si Manis Legit Unik dari Banten!



Mungkin kita udah kenal dengan kue-kue tradisional yang bentuknya kotak dan segitiga ya, Sob. Tapi, udah pernah lihat belum kue berbentuk corong? Yuk, kenalan sama kue pasung dari Banten! Sama dengan 'kue subuh' lainnya, makanan tradisional ini juga gampang banget kamu temui di daerah Lebak, Banten saat pagi hingga siang hari! Meski populer di daerah dengan penduduk dominan Sunda, faktanya kue ini punya pengaruh dari Jawa dan masih populer hingga sekarang lho, Sob!

Ehh, sampai lupa, kue pasung ini berbahan dasar tepung beras yang dicampur dengan gula aren dan tepung sagu aja. Baru deh direbus~ Saat digigit, kue ini punya tekstur kenyal yang lembuuutt banget, layaknya kulit bayi nih! Hahaha. Seiring perkembangan zaman, sekarang udah semakin banyak kue pasung yang dilengkapi dengan potongan kelapa atau nangka untuk memberikan cita rasa yang berbeda. Kalo kamu, tim kue pasung polos atau ada kelapanya nih?

5.   Leumeung, Ketan Gurih yang Jadi Teman Lauk Utama!



Kalau kamu liburan ke daerah selatan Banten, pasti akan sering banget lihat kuliner yang satu ini. Bukan lemper, bukan lontong, tapi leumeung, Sob! Makanan tradisional khas Banteng ini terbuat dari campuran beras ketan berbumbu santan kelapa yang kental. Setelah dicampur, baru deh adonan dimasukkan ke dalam bilah bambu dan dibakar hingga matang!

Mau menikmati di waktu terbaiknya? Pastiin leumeung masih hangat, tambah dengan lauk seperti ayam atau telur asin (favoritnya warga Banten), dan sediakan segelas kelapa muda, Sob!

Nah, itu dia Sob beberapa rekomendasi kuliner yang harus kamu coba saat berkunjung ke Lebak, Banten! Kamu penasaran atau mau coba yang mana nih? Enaknya liburan #DiIndonesiaAja, selain kaya akan destinasi wisata, banyak juga ragam budaya dan kuliner yang bisa kamu coba!

Posting Komentar

0 Komentar