JIN makhluk ciptaan Allah SWT yang berbentuk ghaib alias tidak dapat dilihat oleh manusia. Jin selalu menarik untuk dibicarakan oleh manusia.
Dan kita tahu, bahwa jin selalu menggoda manusia untuk menjerumuskan ke lubang dosa, termasuk mencoba menunjukkan diri agar tampak menakutkan.
Hal ini sesuai dengan Al-Qur’an Surat Al An’am 6:12, “Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jika Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.”
Alam jin dan alam manusia berbeda. Namun keduanya tinggal di dunia yang sama, bahkan jin terkadang juga tinggal di tempat yang dibangun manusia.
Menurut Ibnu Aqil sebagaimana dikutip asy-Syibli dalam bukunya Akam al-Marjan fi Ahkam al- Jann, bahwa jin secara bahasa memiliki arti tersembunyi, terhalang, tertutup. Sehingga, mahluk tersebut tidak dapat dilihat secara kasat mata oleh manusia.
Lantas tentang jin, siapa yang dapat melihatnya? Dan bagaimana penampakan rupa jin?
Tidak dapat dilihatnya jin, tentunya menjadi sebuah rahmat yang membuat kehidupan manusia tenang tanpa rasa takut. Meski begitu, tak jarang jin terus berupaya untuk menunjukkan diri dengan tujuan menggoda manusia. Namun hal ini sangatlah jarang.
Kemudian, menurut beberapa hadist dan ayat, beginilah wujud jin.
Keledai dan anjing, menjadi sebagian hewan yang dapat melihat rupa jin. Hadist riwayat Muslim, “Abu Hurairah berkata, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Apabila kalian mendengar ayam jantan berkukuruyuh (kongkorongok), maka mintalah karunia dari Allah, karena sesungguhnya ayam itu melihat malaikat. Dan apabila kalian mendengar ringkikan keledai, berlindunglah kepada Allah dari godaan dan tipu daya syaithan karena keledai itu telah melihat syaithan”.
Kemudian, dalam hadits lainnya dari Abu Dawud dalam shahih sunannya, “Dari Jabir bin Abdullah berkata, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Apabila kalian mendengar anjing menggonggong dan himar meringkik, maka berlindunglah kepada Allah karena sesungguhnya mereka itu melihat sesuatu yang kalian tidak dapat melihatnya”.
Rupa jin sangatlah jelek. Dalam Al-Qur’an dijelaskan, ketika Allah menyamakan pohon Zaqum yang tumbuh di dasar neraka dengan kepala setan karena sama-sama buruk dalam bentuk dan rupa.
Dalam Al-Qur’an Surat As Shafar 37:64-65), “Sesungguhnya dia (pohon Zaqum) adalah sebatang pohon yang ke luar dan dasar neraka yang menyala. Mayangnya seperti kepala syaitan-syaitan”.
Bukan hanya itu saja, rupa jin juga memiliki tanduk dan sayap. Dari hadits riwayat Muslim, Rasulullah ﷺ bersabda: “Janganlah kalian bermaksud untuk shalat pada waktu matahari terbit juga pada waktu matahari terbenam, karena pada kedua waktu itu saat dimana dua tanduk setan muncul”. []
0 Komentar