BISNIS

ini 2 Macam Karomah

 


karamah adalah kemampuan luar biasa yang diberikan Allah kepada orang pilihan-Nya. Karamah muncul tanpa disertai pelanggaran atau penyimpangan, melainkan munculnya dibarengi keimanan, keshalihan, keyakinan, dan amal saleh. Lantas, ada berapa macam karamah?

Pemilik Karamah

Karamah diberikan kepada hamba-hamba Allah yang benar-benar beriman dan bertakwa. Mereka disebut wali Allah. Sigat-sifat mereka disebutkan dalam QS Yunus ayat 62-64.

Karamah dimiliki seseorang bahkan tanpa dia sadari. Karamah muncul tanpa didahului doa-doa, bacaan, atau zikir khusus. Namun, karamah muncul hanya pada diri orang saleh yang mengetahui mauapun tidak mengetahui bahwa dirinya memiliki karamah.

Ibnu Taimiyah menegaskan, “Diantara ajaran pokok ahlu sunah wal jamaah adalah memebenarkan adanya karamah para wali dan hal luar biasa yang Allah berikan kepada mereka, dalam berbagai ilmu dan kasyafah (penyingkapan spiritual), serta kemampuan dan pengaruh, sebagaimana kisah umat terdahulu dalam surat AL Kahfi dan sebagainya. Juga kisah nabi Muhammad ﷺ mulai dari sahabat, tabiin, dan umat muslim sepanjang abda hingga hari kiamat.”

Dalil tentang Karamah

Dalil Alquran tentang karamah terdapat dalam QS Ali Imran ayat 37, QS An Naml ayat 40, QS Al Kahfi ayat 25, dan sejumlah hadis shahih. Salah satunya yakni sabda Raulullah ﷺ:

“Takutlah kamu dengan firasat orang mukmin, karena sesungguhnya (Orang mukmin) melihat dengan cahaya Allah.” (HR Tirmizi)

Macam-macam Karamah

Nah, berikut macam-macam karamah yang diberikan Allah kepada orang pilihan-Nya:

1Karamah Hisiyyah

Karamah ini adalah karamah yang dapat disaksikan oleh orang awam, seperti mengetahui isi hati seseorang, memberitahukan sesuatu yang terjadi atau akan terjadi, berjalan di atas air, memperpendek jarak perjalanan, menghilang dari pandangan mata, dikabulkan doa dalam waktu singkat, dan lain-lain.

Karamah Hisiyyah muncul dari anggota tubuh seseorang. Ini meliputi mata, telinga, lisan, tangan perut, alat vital, kaki, dan hati yang senantiasa digunakan untuk beribadah kepada Allah dan menjauhi larangan-Nya.

2Karamah Ma’nawiyyah

Karamah jenis ini adalah karama yang tidak dimengerti oleh orang awam, tapi hanya bisa dimengerti oelh orang alim. Bentuk karamah ini yakni, istiqamah menjalankan adab-adab syariat, akhlak yang terpuji, bergegas menjalankan kebajikan, hati yang suci dari sifat iri dengki, senantiasa ihsan, dan lain-lain.

Imam Al Qusyairi mengatakan, “Sesungguhnyakaramah yang paling agung ialah terus-menerus memperoleh pertolongan untuk mengerjakan ketaatan-ketaatan serta dijaga dari kemaksiatan-kemaksiatan dan larangan-larangan.” []


Posting Komentar

0 Komentar