BISNIS

Cara menjadi kopassus dan sejarah singkat komando pasukan khusus

 

Untuk bergabung dengan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD, ada beberapa langkah yang harus diikuti. Kopassus adalah unit elit dari Tentara Nasional Indonesia yang memiliki tugas-tugas khusus dan sering kali dianggap sebagai salah satu unit terbaik di Indonesia. Berikut adalah langkah-langkah umumnya:


Persyaratan Umum:


Warga Negara Indonesia (WNI).

Usia minimal 18 tahun dan maksimal 25 tahun pada saat pendaftaran.

Sehat jasmani dan rohani, serta memiliki tinggi badan yang memenuhi syarat.

Lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat.

Tidak memiliki catatan kriminal atau catatan buruk lainnya.

Bersedia menjalani seleksi yang sangat ketat dan tugas yang berat.

Pendaftaran:


Biasanya, pendaftaran dilakukan melalui seleksi internal di TNI AD atau melalui program rekrutmen khusus yang diumumkan oleh TNI AD.

Seleksi Administrasi:

Calon akan mengikuti seleksi administrasi yang meliputi pengecekan berkas, tes tertulis, dan tes kesehatan awal.

Seleksi Fisik:

Calon akan diuji dalam tes fisik yang sangat ketat, termasuk lari jarak jauh, renang, push-up, sit-up, dan lain-lain. Standar tes fisik Kopassus biasanya sangat tinggi.

Tes Kesehatan:

Calon akan menjalani pemeriksaan kesehatan yang mendalam oleh tim medis militer. Kondisi kesehatan yang prima sangat penting untuk menjadi anggota Kopassus.

Tes Psikologi:

Tes psikologi bertujuan untuk mengukur kecocokan mental dan psikologis calon prajurit dengan tugas dan lingkungan kerja yang ekstrem.

Wawancara:

Calon akan menjalani serangkaian wawancara dengan petugas seleksi untuk mengevaluasi motivasi, dedikasi, dan kesiapan mereka untuk menjadi anggota Kopassus.

Seleksi Akademik:

Calon akan mengikuti tes pengetahuan umum dan tes kemampuan verbal dan numerik.

Pendidikan dan Pelatihan:

Calon yang diterima akan menjalani pendidikan dan pelatihan khusus di Sekolah Kopassus selama beberapa bulan hingga bertahun-tahun tergantung pada jalur pendidikan yang diikuti.

Pengangkatan sebagai Anggota Kopassus:

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan, calon akan diangkat sebagai anggota Kopassus dan ditempatkan di unit-unit operasional Kopassus untuk melaksanakan tugas-tugas khusus.

Proses penerimaan sebagai anggota Kopassus sangat ketat dan kompetitif. Hanya mereka yang memenuhi standar yang sangat tinggi dan melewati semua tahapan seleksi dengan baik yang akan diterima sebagai anggota Kopassus. Prosedur penerimaan juga dapat berubah tergantung pada kebijakan dan persyaratan yang berlaku di TNI AD. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu memperbarui informasi dari sumber resmi TNI AD dan mengikuti petunjuk yang diberikan selama proses pendaftaran.



Komando Pasukan Khusus (Kopassus) adalah unit elit dari Tentara Nasional Indonesia yang memiliki tugas-tugas khusus seperti intelijen, kontra-terorisme, penyelamatan sandera, operasi khusus, dan pengintaian. Berikut adalah sejarah singkat Kopassus:

Pendirian:

Kopassus didirikan pada tanggal 16 April 1952 sebagai bagian dari pasukan khusus dalam Angkatan Darat Republik Indonesia (TNI AD).

Peran Awal:

Kopassus awalnya dibentuk untuk memerangi gerilyawan yang beroperasi di beberapa wilayah di Indonesia, terutama selama periode pemberontakan DI/TII di Jawa Barat dan PRRI/Permesta di Sumatera.

Peran dalam Konfrontasi Indonesia-Malaysia:

Selama Konfrontasi Indonesia-Malaysia pada tahun 1960-an, Kopassus turut serta dalam operasi-operasi khusus melawan pasukan Malaysia dan Inggris di perbatasan Kalimantan dan wilayah-wilayah lainnya.



Operasi Seroja di Timor Timur:

Kopassus terlibat dalam operasi militer di Timor Timur pada tahun 1975, yang dikenal sebagai Operasi Seroja. Operasi ini dimulai setelah invasi Indonesia ke Timor Timur yang menyebabkan integrasi Timor Timur ke dalam wilayah Indonesia.

Penugasan Internasional:

Kopassus juga terlibat dalam beberapa penugasan internasional, termasuk dalam operasi perdamaian PBB di Timor Leste, Bosnia, dan beberapa negara lainnya.

Kontroversi:

Kopassus sering kali terlibat dalam kontroversi, terutama terkait dengan pelanggaran hak asasi manusia selama berbagai konflik di Indonesia, termasuk di Timor Timur, Aceh, dan Papua.

Peran dalam Penanggulangan Terorisme:

Setelah serangkaian serangan terorisme di Indonesia, Kopassus semakin diperkuat dalam peran penanggulangan terorisme dan melawan kelompok-kelompok ekstremis.

Pembentukan Satuan 81/Gultor:

Satuan 81/Gultor, bagian dari Kopassus, adalah unit antiteror yang terkenal dan sering kali berpartisipasi dalam operasi- operasi penanggulangan terorisme di Indonesia.

Kopassus terus berperan penting dalam menjaga keamanan nasional Indonesia dan telah menjalankan berbagai tugas khusus yang menuntut keahlian dan keberanian. Meskipun kontroversial di beberapa aspek, Kopassus tetap menjadi salah satu unit elit yang dihormati dalam TNI AD dan memiliki peran penting dalam pertahanan negara.


Posting Komentar

0 Komentar