SETAN tidak datang kepada manusia hanya sekadar maksud menggelincirkan mereka dari Islam, namun dia melakukannya secara bertahap, dengan tingkatan-tingkatan. Inilah bentuk tipu daya setan kepada manusia.
Adapun bagi pemuda yang memelihara janggutnya dan mengikuti shalat jamaah dan menghadiri manjelis-majelis ilmu, setan akan datang kepadanya dan berkata, “Cukurlahlah janggutmu sedikit,” maka pemuda tersebut menjawabnya dengan mencukur (sedikit) janggutnya.
Kemudian setan datang kepadanya dan berkata, “Apakah kamu lupa bahwa memelihara janggut hanya sunnah saja, kamu akan diberi pahala jika melakukannya, tetapi kamu tidak akan mendapat hukuman jika tidak melakukannya dan meninggalkannya?”
Tipu Daya Setan, Akhirnya Sang Pemuda
Maka pemuda itu mencukur habis janggutnya. Adalah benar bahwa (memelihara) janggut adalah wajib dan mencukurnya adalah dosa.
Semua Imam yang empat sepakat bahwa mencukur janggut adalah dosa dan pelanggaran terhadap Allah dan Rasul-Nya. Maka setan datang kepada para pemuda dengan metode yang demikian.
Kemudian setan berkata kepada pemuda itu, “Apakah kamu lupa bahwa shalat sunnah itu lebih baik dilaksanakan di rumah daripada di Masjid?”
Lalu pemuda itu meninggalkan shalat berjamaah manakala mengetahui bahwa itu adalah kewajiban dan meninggalkannya adalah dosa besar.
Maka setan datang kepadanya dengan cara ini sampai pemuda tersebut meninggalkan seluruh shalatnya lalu menjadi tentara dari tentara Iblis.
Demikian juga, setan datang kepada wanita muda yang berhijab, dan berkata, “Apa yang engkau lakukan terhadap dirimu? Khimar dan cadar yang menutupi wajahmu ini hanya untuk musim panas. Maka janganlah khawatir mengenai itu semua, lepaskanlah cadar dan khimarmu dan kenakan saja hijab tanpa niqab.”
Lalu dia mengikuti ajakan setan, kemudian setan berkata kepadanya, “Jika engkau menanggalkan jilbab ini dan mengenakan yang jilbab kecil, engkau akan terlihat lebih baik dan lebih cantik.”
Tipu Daya Setan, Tampakkan Hal-hal Baik
Kemudian setelahnya setan akan berkata kepadanya, “Jika kamu menampakkan sedikit dari rambut dan kepalamu, sampai engkau menikah, dan setelah itu barulah kenakan hijab (jilbab).”
Setan menampakkan baik hal-hal ini. Maka berhati-hatilah terhadap setan! Ikhwani fillah.
0 Komentar